Alamat
Jalan Jendral Ahmad Yani No.10, Jambean, Sukorejo, Kec. Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur 62115

PERINGATAN HARI JADI KE – 345 KABUPATEN BOJONEGORO USUNG TEMA BOJONEGORO TERDEPAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

PERINGATAN HARI JADI KE – 345 KABUPATEN BOJONEGORO USUNG TEMA BOJONEGORO TERDEPAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Masa kehidupan sejarah Indonesia Kuno ditandai oleh pengaruh kuat kebudayaan Hindu yang datang dari India sejak Abad I. Hingga Abad ke-16, Bojonegoro termasuk wilayah kekuasaan Majapahit. Seiring dengan berdirinya Kesultanan Demak pada Abad ke-16, Bojonegoro menjadi wilayah Demak.

Dengan berkembangnya budaya baru yang dilatar belakangi ke Islaman, pengaruh budaya Hindu terdesak dan terjadilah pergeseran nilai dan tata masyarakat dari nilai lama Hindu ke nilai baru Islam upaya merebut kekuasaan Majapahit.

Peralihan kekuasaan yang disertai pergolakan membawa Bojonegoro masuk dalam wilayah Kerajaan Pajang (1586), dan kemudian Mataram (1587).

Pada 20 Oktober 1677, status Jipang yang sebelumnya adalah Kadipaten diubah menjadi Kabupaten dengan Wedana Bupati Mancanegara Wetan, Mas Tumapel yang juga merangkap sebagai Bupati pertama yang berkedudukan di Jipang.

Sehingga setiap tanggal 20 Oktober diperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro. Menjelang Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro, biasanya diadakan sejumlah upacara peringatan oleh pemerintah setempat.

Selain ke makam leluhur para pembesar Kabupaten Bojonegoro, upacara peringatan juga dilakukan di Kayangan Api, tempat dari menyalanya api abadi. “Api abadi ini nantinya akan dibawa ke Pendapa Malowopati untuk diserahkan kepata ibu Bupati Bojonegoro, untuk selanjutnya disemayamkan di Pendapa Malowopati”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *