Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro turut berpartisipasi dalam kegiatan Uji Publik Panduan Bimbingan dan Konseling di Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendiksaintek). Kegiatan ini dilaksanakan di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta pada tanggal 18–20 Desember 2025.
Kegiatan uji publik ini diikuti oleh 54 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, dari berbagai wilayah di Indonesia. Forum ini menjadi ruang strategis bagi perguruan tinggi untuk memberikan masukan, saran, dan pandangan akademik dalam rangka penyusunan serta penyempurnaan panduan layanan bimbingan dan konseling bagi mahasiswa di perguruan tinggi.
Uji publik panduan bimbingan dan konseling ini bertujuan untuk merancang kerangka layanan bimbingan dan konseling yang lebih sistematis, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan mahasiswa. Melalui diskusi panel, pemaparan materi, serta forum kelompok, para peserta membahas berbagai aspek layanan bimbingan dan konseling, mulai dari penguatan kesehatan mental mahasiswa, pengembangan akademik, hingga kesiapan karier dan pengembangan diri.
Program Studi Bimbingan dan Konseling UNUGIRI diwakili oleh Riski Putra Ayu Distira, M.Pd., selaku Ketua Program Studi. Keikutsertaan UNUGIRI dalam kegiatan nasional ini merupakan wujud komitmen program studi dalam mendukung kebijakan Belmawa Kemendiksaintek terkait penguatan layanan kemahasiswaan, khususnya di bidang bimbingan dan konseling.
Dalam keterangannya, Riski Putra Ayu Distira, M.Pd. menyampaikan bahwa kegiatan uji publik ini memiliki peran yang sangat penting bagi perguruan tinggi. Menurutnya, panduan bimbingan dan konseling yang dirumuskan secara kolaboratif akan menjadi acuan strategis bagi kampus dalam membangun layanan bimbingan dan konseling yang profesional, terarah, dan berkelanjutan.
Ia juga menegaskan bahwa melalui kegiatan yang diselenggarakan oleh Belmawa Kemendiksaintek ini, perguruan tinggi dapat saling berbagi praktik baik, memperkuat jejaring antarprogram studi bimbingan dan konseling, serta menyamakan persepsi mengenai pentingnya layanan pendampingan mahasiswa secara holistik. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling yang responsif terhadap tantangan akademik, sosial, dan psikologis mahasiswa.
Melalui partisipasi aktif dalam rangkaian kegiatan uji publik ini, Program Studi Bimbingan dan Konseling UNUGIRI berharap dapat mengimplementasikan hasil rekomendasi panduan ke dalam pengembangan layanan bimbingan dan konseling di lingkungan kampus, sehingga mampu memberikan kontribusi nyata dalam mendukung kesejahteraan dan keberhasilan mahasiswa.
